Assalamualaikum Wr. Wb
Yth. Kepala SMP Plus Melati
Yth. Ibu Rina Wahyuti selaku guru bahasa Indonesia
Yth. Teman-teman yang saya sayangi
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan kita kesempatan untuk berkumpul di pagi hari ini . salawat dan salam yang dilimpahkan nabi kita rasulullah SAW yang telah menunjukkan kita kejalan kebenaran. Selanjutnya perkenankanlah saya menyampaikan pidato dengan judul “pergaulan bebas dikalangan remaja zaman sekarang”.
Seperti yang teman-teman sekalian ketahui bahwa zaman sekarang remaja-remaja telah melakukan hal yang tidak diperbolehkan oleh agama maupun Negara. pergaulan bebas di kalangan remaja telah mencapai titik kekhawatiran yang cukup parah, terutama seks bebas. Mereka begitu mudah memasuki tempat-tempat khusus orang dewasa, apalagi pada malam minggu. Pelakunya bukan hanya pada kalangan SMA, bahkan sudah merambat di kalangan SMP. Banyak kasus remaja putri yang hamil karena ‘kecelakan’ padahal mereka tidak mengerti dan tidak tahu apa resiko yang akan dihadapinya. Jangankan seks bebas merokok pun sebenarnya tidak di perbolehkan oleh para siswa SMP karena semua itu awal dari seks bebas.
Setelah berdirinya Dkap PMI yaitu tiga tahun yang lalu, ternyata diketahui bahwa HIV dan hamil diluar nikah terus meningkat. Hampir tiap bulannya terdapat 10-20 kasus. Mulai dari anak kuliahan, SMA, maupun SMP yang berumur 14 tahun pun datang untuk melakukan konseling. Ada yang berkunjung sendirian ada yang bersama pasangan. Semuanya datang tanpa diketahui oleh orangtua.
Maka dari itu sejak dini diberikan pengetahuan khusus tentang seks. Ternyata orang yang melakukan seks kebanyakan remaja yang tidak mengetahui resiko yang akan mereka hadapi apabila telah melakukannya. Dalam hal ini, seks itu bukan hanya berhubungan intim tetapi juga bagaimana cara merawat organ vital, mencegah HIV, dll.
Banyak orang bilang bahwa masa remaja adalah masa yang sangat indah maka dari itu cobalah segala sesuatu. Dalam hal ini ‘cobalah segala sesuatu’ bukan berarti mencoba segala sesuatu yang tidak seharusnya dicoba di umur remaja, bukan ya ? tenang, ada saatnya kamu melakukannya dan allah sudah mengutuskan siapa yang tepat. Masa remaja adalah masa dimana kalian berkembang, masa dimana kalian dapat mencoba segala sesuatu dengan benar, mendapatkan ilmu baru. Semakin dewasa maka cara berpikir pun makin logis, semakin tahu mana yang salah dan mana yang benar.
Cara menghindari adanya pergaulan bebas bagi remaja ini salah satunya adalah kurangi menonton televisi. Televisi idealnya bisa menjadi sarana mendapatkan informasi yang mendidik dan bisa meningkatkan kualitas hidup seseorang. Namun, kenyataannya, saat ini harapan itu sangat jauh. Televisi kita terutama stasiun televisi swasta, mereka lebih banyak menampilkan acara hiburan, maupun sinetron-sinetron yang menawarkan nilai-nilai gaya hidup bebas, hedonis. Begitu juga beragam tayangan infotainment yang kadang menayangkan acara perselingkuhan, sex bebas di kalangan artis. Maka dari itu kurangilah menonton televisi karena lambat laun otak kita akan teracuni oleh nilai-nilai yang sebenarnya sangat negatif. Untuk itu banyak-banyaklah membaca buku daripada menonton televisi yang cenderung merusak akal sehat.
Remaja yang terkena pergaulan bebas ini juga terkadang diakibatkan karena pengaruh stress yang berlebihan seperti masalah dengan keluarga, masalah dengan pacar, maupun masalah dengan sekolah sehingga mengakibatkan sang anak tidak dapat mengontrolnya dengan baik. Cara pencegahan stress itu dapat dilakukan dengan cara yaitu pasti berdoa kepada yang Kuasa, mulailah terbuka dengan orang tertentu keluarkan semua unek-unek yang ada itu akan cukup membantu dan stress itu jangan terlalu dipikirkan, jauhkan diri dengan situasi-situasi yang menekan,jangan membebani diri anda secara berlebihan, ubahlah cara pandang kita terhadap orang lain, tidur secukupnya janganlah sering-sering begadang karena bagi remaja itu akan mengganggu konsentrasi di sekolah, Hindari pengobatan diri sendiri atau menghindar
Alkohol dan obat-obatan dapat menyembunyikan stres. Namun tidak dapat membantu memecahkan masalah. Stress juga dapat dicegah dengan cara lakukanlah sesuatu atau hobi yang anda suka.
Di usia remaja ini juga bertemanlah dengan orang-orang yang benar tetapi bukan berarti kita harus menjauhi teman-teman yang basicnya kurang benar. Bergaul boleh saja, sekedar ngumpul bareng, cerita-cerita bareng,dll. Tapi sewajarnya saja cukup berteman dan saling mengetahui.
Dalam keadaan seperti ini peran orangtua maupun guru sangatlah penting. Orangtua harus sering-sering berkomunikasi dengan anaknya sekedar menanyakan tentang sekolah,dll sehingga tahu persoalan anak. Banyak juga ditemukan remaja yang melakukannya adalah remaja yang kurang bersosialisasi terhadap orangtuanya, dan orangtuanya pun yang terlalu keras mengakibatkan si anak ini menjadi tidak terurus. Orangtua boleh saja melarang anak, tapi tidak berlebihan karena di masa remaja ini anak juga harus bersosialisasi di luar rumah. Berbahaya sekali apabila seorang anak selalu di kekang oleh orangtua bisa saja si anak ini nekad dan melakukan hal yang tidak diduga. Peran guru dalam hal ini yaitu seringkali lah mengajak siswa maupun siswi berkomunikasi biasanya dalam hal kepribadian ini akan dilakukan oleh guru BK. Baik orangtua maupun guru sering-seringlah memberi motivasi dan nasihat kepada siswa maupun siswi yang bersangkutan.
Yang terpenting sebenarnya adalah bagaimana remaja dapat menempatkan dirinya sebagai remaja yang baik dan benar sesuai dengan tuntutan agama dan norma yang berlaku di dalam masyarakat serta dituntut peran serta orangtua dalam memperhatikan tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari anaknya, memberikan pendidikan agama, memberikan pengetahuan tentang seks seperti dampak dampak pergaulan bebas , resiko yang akan dihadapi dll.. Oleh sebab itu permasalahan ini merupakan tugas seluruh elemen bangsa tanpa terkecuali, agar menjadi sebuah proritas dalam penanganannya.
Demikian pidato yang dapat saya sampaikan kurang dan lebihnya saya mohon maaf. Wassalamualaikum wr.wb
NAMA : DIAJENG FATIMAH UTAMI
KELAS : IX C
MATPEL : BAHASA INDONESIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar